Friday, June 8, 2012

Segarnya Es Buto Ijo

Jika baru mendengar nama es ini tentu anda akan sangat penasaran. Seperti apa sich es tersebut kok namanya sangar dan mengerikan. Apa saja bahan dan campurannya serta kayak apa ya rasanya ?.
Mendengar namanya saja es “Buto Ijo” pasti asumsi kita es-nya porsi besar dan berwarna hijau. Atau kita akan mengira mungkin karena penjualnya yang badannya besar seperti buto. Tetapi rasa penasaran anda akan terjawab jika langsung datang ke pusat penjualan es ini di Jalan Wahid Hasyim Kelurahan Bandar Lor. Ada dua orang yang jualan yakni Mas Roni yang mangkal di sebelah Selatan RSUD Gambiran. Kemudian di Barat Pasar Bandar penjualnya Mbak Yayuk yang tidak lain adalah istri Mas Roni.
Menurut Mas Roni nama es “Buto Ijo” diambil dari panggilan keseharian ibunya. Karena nama ayahnya Jito otomatis ibunya dipanggil bu Jito dan sapaannya Bu-To. Kemudian kata “Ijo” itu diambil dari warna khas es ini yang berwarna hijau yang dalam bahasa jawa disebut Ijo.

Sebutan es “Buto Ijo” yang menurutnya hanya kebetulan saja itu, ternyata cukup ampuh untuk membuat masyarakat penasaran dan tertarik datang membeli es buatannya. Sehingga ini dijadikannya sebagai strategi pemasaran atau trik tersendiri agar banyak pembeli.
Komposisi dan bahan es “Buto Ijo” relatif sama dengan es buah pada umumnya. Ada buah garbis, melon, semangka, kemudian campurannya cincau, mutiara, kolang-kaling dan agar-agar. Untuk pemanisnya asli dari gula pasir bukan pemanis sembarangan. Sedangkan warna hijau berasal dari sari warna daun pandan sehingga es ini dijamin aman dan sehat karena tanpa bahan pewarna buatan. Kalau rasanya hemmm……. manis dan segar. Apalagi kalau dinikmati waktu cuaca panas.
Sementara soal harga, anda tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk menikmati es “Buto Ijo”. Hanya dengan uang empat ribu saja anda bisa mendapatkan satu porsi yang cukup untuk menghilangkan dahaga.
Karena berjualan es “Buto Ijo” prospeknya cukup bagus sebab semakin banyak yang menyukai, Mas Roni akhirnya melebarkan sayap usaha kuliner tersebut. Sekarang telah dibuka sejumlah cabang es “Buto Ijo” asli Kota Kediri itu. Di antaranya di depan Pasar Setono Bethek di Jalan Kilisuci, Ngadiluwih, Kras, Grogol, Warujayeng dan Pare. Bahkan juga sampai ke luar kota seperti Nganjuk, Jombang, Tulungagung, Blitar, dan Surabaya. Anda Penasaran ? Silahkan mencoba....(dari berbagai sumber di kota Kediri)


No comments:

Post a Comment